Posted by : Unknown Sabtu, 05 Oktober 2013


BLOK DIAGRAM AUDIO AMPLIFIER 


Gambar Blok Diagram Audio Amplifier
Audio Amplifier adalah sebuah alat yang berfungsi memperkuat sinyal audio dari sumber-sumber sinyal yang masih kecil sehingga dapat menggetarkan membran speaker dengan level tertentu sesuai kebutuhan.
Bagian Blok Audio Amplifier :
  1. Input Sinyal
  2. Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)
  3. Pengatur Nada (Tone Control)
  4. Penguat Akhir (Power Amplifier)
  5. Speaker
  6. Power Supply 

1.  Input Sinyal

Input sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD Player, Tape, Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-masing sumber sinyal tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Bagian Input sinyal harus mempu mengadaptasi sinyal sinyal tersebut sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/ penguat depan (pre-amp)

2.  Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)

Penguat depan berfungsi sebagai penyangga dan penyesuai level dari masing-masing sinyal input sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal ini bertujuan agar saat proses pengaturan nada tidak terjadi kesalahan karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai karakteristik penyangga/buffer dan berdesah rendah.

3.  Pengatur Nada (Tone Control)

Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker agar sesuai dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada minimal mempunyai pengaturan untuk nada rendah dan nada tinggi. Selain itu ada juga jenis pengatur nada yang mempunyai banyak kanal pengaturan pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan Rangkaian Equalizer. Prinsip dasar pengaturan nada diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator pada rangkaian filter.

4.  Penguat Akhir (Power Amplifier)           

Penguat Akhir adalah rangkaian penguat daya yang bertujuan memperkuat sinyal dari pengatur nada agar bisa menggetarkan membran speaker. Penguat akhir biasanya menggunakan konfigurasi penguat kelas B atau kelas AB. Syarat utama sebuah penguat akhir adalah impedansi output yang rendah  antara 4-16 ohm) dan efisiensi yang tinggi.Karena kerja dari penguat akhir sangat berat maka biasanya akan timbul panas dan dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk mencegah kerusakan komponen transistor penguat akhir karena terlalu panas.

5.  Speaker

Speaker berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar daya sebuah speaker biasanya semakin besar pula bentuk fisiknya. Secara umum speaker terbagi menjadi tiga, yaitu Woofer (bass), Squaker (middle), dan tweeter (high). Impedansi speaker antara 4 ohm, 8 ohm dan 16 ohm.Saat ini ada juga speaker yang disebut dengan subwoofer, yaitu speaker yang mampu mereproduksi sinyal audio dengan frekuensi yang sangat rendah dibawah woofer.

6.  Power Supply

Power Supply merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian. Secara umum power supply mengeluarkan dua jenis output, yaitu output teregulasi dan tidak teregulasi. Output teregulasi dipakai untuk rangkaian pengatur nada dan penguat awal, sementara rangkaian power supply tidak teregulasi dipakai untuk rangkaian power amplifier.

Contoh-contoh diagram blok dapat dilihat sebagai berikut:

Audio Amplifier Sistem




Diagram Blok Sistem Audio Amplifier
Catu daya (tidak ditampilkan) terhubung ke pra-amplifier dan blok power amplifier.
  •     Mikrofon – sebuah transduser yang mengubah suara ke tegangan.
  •     Pre-Amplifier – menguatkan sinyal audio kecil (tegangan) dari mikrofon.
  •     Tone dan Volume Kontrol – menyesuaikan sifat sinyal audio.
  •     Kontrol nada menyesuaikan keseimbangan frekuensi tinggi dan rendah.
  •     Kontrol volume menyesuaikan kekuatan sinyal.
  •     Power Amplifier – meningkatkan kekuatan (power) dari sinyal audio.
  •     Loudspeaker – transduser yang mengubah sinyal audio untuk suara.

Radio Receiver Sistem 




Diagram Blok Sistem Receiver Radio
Catu daya (tidak ditampilkan) terhubung ke blok audio amplifier.
  •     Aerial – mengambil sinyal radio dari banyak stasiun.
  •     Tuner – memilih sinyal dari satu stasiun radio.
  •     Detector – ekstrak sinyal audio yang dibawa oleh sinyal radio.
  •     Amplifier Audio – meningkatkan kekuatan (power) dari sinyal audio.
  •     Hal ini dapat dipecah menjadi blok seperti Sistem Audio Amplifier yang ditunjukkan di atas.
  •     Loudspeaker – transduser yang mengubah sinyal audio untuk suara.

Regulated Power Supply Sistem



Diagram Blok Power supply Sistem
  •     Transformer – menurunkan listrik 230V AC ke tegangan rendah AC.
  •     Rectifier – mengkonversi tegangan AC ke DC, namun output DC bervariasi.
  •     Smoothing – menghaluskan tegangan DC dari noise yang besar.
  •     Regulator – menghilangkan noise dengan menetapkan DC output ke tegangan tetap.

Feedback Control Sistem




Diagram Blok feedback control Sistem
Catu daya (tidak ditampilkan) terhubung ke blok rangkaian kontrol.
  •     Sensor – sebuah transduser yang mengubah keadaan terkontrol menjadi sinyal listrik.
  •     Selector (kontrol input) – memilih keadaan yang diinginkan dari output. Biasanya resistor variabel.
  •     Kontrol Circuit – membandingkan keadaan yang diinginkan (input control) dengan keadaan yang  sebenarnya (sensor) dari jumlah terkontrol dan mengirimkan sinyal yang tepat untuk transduser output.
  •     Output Transducer – mengubah sinyal listrik ke jumlah terkontrol.
  •     Controlled Jumlah – biasanya bukan kuantitas listrik, misalnya kecepatan motor.
  •     Feedback fath – biasanya bukan listrik, Sensor mendeteksi keadaan terkontrol.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Blogroll

Total Pageviews

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Popular Posts

- Copyright © IZZAN UPLOAD : Free Search Files -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -