- Back to Home »
- Tugas , Tugas SMP »
- ELEKTRO - Bimetal
Posted by : Unknown
Sabtu, 05 Oktober 2013
Bimetal
Bimetal
adalah sensor suhu atau sensor temperatur yang sangat populer digunakan karena
kesederhanaan yang dimilikinya. Bimetal biasa dijumpai pada peralatan listrik
seperti setrika listrik dan lampu dimer atau lampu penerangan daya besar.
Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang
berbeda koefisien muainya (α) yang
direkatkan menjadi satu.
Bila
suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung
dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua
lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki
koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki
koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi
muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih
rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed
(NC) atau Normally Open (NO). Dari
penggabungan dua logam yang bebeda koefisien muai tersebut berlaku rumusan
berikut :
Dimana dalam praktiknya tB/tA = 1 dan (n+1).n =2, sehingga : dimana :
Ø ρ = radius kelengkungan
Ø t
= tebal jalur total
Ø n
= perbandingan modulus elastis,
Ø EB/EA
m = perbandingan tebal,
Ø tB/tA
T2-T1 = kenaikan temperature
Ø αA,
αB = koefisien muai panas logamA dan logam B
Konsep
dasar pembuatan sensor suhu bimetal adalah memanfaatkan koefisien muai dari dua
logam yang berbeda dan diaplikasikan sebagai sebuah saklar Normally Closed (NC)
atau Normally Open (NO) yang akan
berubah posisi pada saat temperatur/suhu dingin dan panas.
Thermal Fuse
Sebuah sekering termal melindungi motor
kecil.Sebuah sekering termal adalah cutoff yang menggunakan
satu kali link yang melebur . Berbeda dengan saklar termal
yang secara otomatis me-resetdirinya sendiri ketika suhu turun, sekering
termal lebih seperti sekering listrik : perangkat sekali pakai yang tidak
dapat direset dan harus diganti ketika gagal atau dipicu. Sebuah sekering
termal paling berguna ketika overheating adalah hasil dari sebuah kejadian
langka, seperti kegagalan memerlukanperbaikan (yang juga akan mengganti sekering)
atau penggantian pada akhir kehidupan pelayanan .
Salah satu mekanisme adalah pelet meltable
kecil yang memegang bawah pegas. Ketika pelet mencair, musim semi
dilepaskan, memisahkan kontak dan melanggar sirkuit. NEC Sefuse SF / E
series, Microtemp G4A seri, Arlin F00 seri dan seri D Elmwood, misalnya,
menggunakan pelet yang mengandung tembaga , Beryllium , dan Perak .
Sekering termal biasanya ditemukan di
listrik panas yang memproduksi peralatan seperti mesin pembuat kopi dan pengering rambut . Mereka berfungsi sebagai alat
pengaman untuk memutuskan arus ke elemen pemanas dalam kasus kerusakan (seperti cacat termostat) yang lain akan
memungkinkan suhu naik ke tingkat berbahaya, mungkin memulai api .
Tidak seperti sekering listrik atau pemutus sirkuit , sekering termal hanya bereaksi terhadap suhu yang berlebihan, tidak berlebihan saat ini, kecuali arus berlebihan cukup untuk menyebabkan sekering termal sendiri untuk memanaskan ke pemicu suhu. Pengaturan semacam itu dapat ditemukan dalam pelindung lonjakan arus . Sekering termal kabel secara seri dengan varistor , ketika melakukan varistor, sekering memanas dan gagal, yang menghilangkan risiko kebakaran yang dapat terjadi ketika varistor kelebihan beban.
Tidak seperti sekering listrik atau pemutus sirkuit , sekering termal hanya bereaksi terhadap suhu yang berlebihan, tidak berlebihan saat ini, kecuali arus berlebihan cukup untuk menyebabkan sekering termal sendiri untuk memanaskan ke pemicu suhu. Pengaturan semacam itu dapat ditemukan dalam pelindung lonjakan arus . Sekering termal kabel secara seri dengan varistor , ketika melakukan varistor, sekering memanas dan gagal, yang menghilangkan risiko kebakaran yang dapat terjadi ketika varistor kelebihan beban.
Switch Termal
Sebuah switch termal (reset kadang termal atau potongan
termal (TCO)) adalah perangkat yang biasanya terbuka pada suhu tinggi
(sering dengan samar "Plink" suara) dan re-menutup ketika suhu
turun. Termal switch adalah jalur bimetal , sering terbungkus dalam bola kaca
tubular untuk melindunginya dari debu atau arus pendek . Berbeda dengan sekering
termal, dapat digunakan kembali, dan karena itu cocok untuk melindungi terhadap
situasi temporer yang umum dan user-diperbaiki. Switch termal digunakan
dalam pasokan listrik dalam kasus kelebihan beban , dan jugatermostat dalam sistem pemanas dan pendingin.
Tipe lain dari saklar termal adalah PTC termistor , termistor ini memiliki 'saklar'
suhu di mana perlawanan tiba-tiba cepat naik, membatasi arus yang melalui
rangkaian.
Switch termal termasuk dalam beberapa lampu , terutama dengan lampu tersembunyi , di mana panas yang berlebihan yang
paling mungkin terjadi. Hal ini dapat menyebabkan "bersepeda",
di mana cahaya dimatikan dan kembali setiap beberapa menit. Pijar lampu Natal memanfaatkan efek
ini. Lampu flasher mengganggu daya ketika dipanaskan. Binar / sparkle
mini-lampu sejenak shunt arus di sekitar filamen
Switch termal merupakan bagian dari operasi normal tua lampu neon perlengkapan, di mana mereka adalah bagian utama dari pemula .GE merek dagang nama "Guardette" untuk switch perlindungan termal digunakan pada kompresor pendingin mereka.
Switch termal merupakan bagian dari operasi normal tua lampu neon perlengkapan, di mana mereka adalah bagian utama dari pemula .GE merek dagang nama "Guardette" untuk switch perlindungan termal digunakan pada kompresor pendingin mereka.
MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker (bahasa
Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus
sebagai pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman
hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih.
MCB akan secara otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang
melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut.
Arus nominal yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A,
32A dan lain sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang bisa ia
hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya hanya akan saya
tulis dengan A. Jadi jika MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu
ditulis dengan MCB 2A.
Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik, mulai dari AC,
Komputer/laptop, lampu dan masih banyak lagi. Kebanyakan pelanggan PLN di
Indonesia saat ini masih menggunakan MCB 2 A, hal ini dikarenakan banyaknya
pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt Ampere). Pelanggan yang menggunakan
daya 450VA akan menggunakan MCB dengan nominal 2A, dengan perhitungan tegangan
di Indonesia adalah (standar rata-rata) 220 Volt jika kita ingin daya yang
terpasang dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi 450
dengan 220, hasilnya akan 2,04 sehingga kita membutuhkan MCB dengan nominal 2
Ampere.
Nah dari pada saya jelaskan lebih lanjut dan pada tambah bingung
mending simak dulu beberapa satuan listrik di bawah ini:
Ø Satuan
dari tegangan istrik: Volt
Ø Satuan
dari arus listrik: Ampere
Ø Satuan
dari hambatan listrik: Ohm
Ø Satuan
dari daya listrik: Watt
Setelah mengetahui satuan-satuan listrik diatas mari kita lanjutkan
apa yang dimaksud dengan MCB dan apa sebenarnya fungsi dari MCB. Jelas sekali
MCB memiliki fungsi yang sangat fital dalam suatu instalasi listrik, bila MCB
memang tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin jika dipasang dalam suatu
instalasi. MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa, 2 phasa dan 3 phasa. Pada
dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3
phasa merupakan gabungan tiga buah dari MCB 1 phasa.
A. Beberapa
manfaat (fungsi MCB) adalah sebagai berikut ini:
1. Pengaman hubung singkat
Hubung singkat atau konsleting memang kerap sekali terjadi di
Indonesia. Tak jarang terdapat rumah atau pasar yang terbakar karena hubung
singkat listrik. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hubung singkat,
salah satunya adalah tidak digunakannya pengaman hubung singkat. Sebagai contoh
saja di pos ojek biasanya mengambil listrik langsung dari tiang listrik,
listrik yang diambil tersebut langsung dilewatkan ke sakelar kemudian
diteruskan ke lampu dan beberapa perangkat elektronik lain. Jika suatu saat
beban melebihi batas kemampuan kabel dan terjadi hubung singkat maka tak ada
pengaman yang terpasang sehingga menyebabkan timbulnya panas dan bunga api,
panas dan bunga api inilah yang menimbulkan kebakaran. sekarang pikirkan jika
hal ini terjadi dipasar atau di rumah warga.
2. Mengamankan beban lebih
Biasanya pelanggan telah
mengontrak listrik degan PLN, kontrak yang dilakukan adalah berapa daya yang
dikontrak oleh pelanggan. Misalnya pelanggan mengontrak daya 450 maka jika daya
yang digunakan sudah melebihi 450 secara otomatis MCB akan trip (putus).
Pemasangan Instalasi yang dilakukan PLN dirumah pelanggan disesuaikan dengan
kontrak yang telah disepakati, misalnya dengan daya 450 maka kabel yang akan
dipasang adalah yang sesuai untuk daya 450. Semakin besar daya yang dikontrak
maka penyesuaian kabel juga akan dilakukan. Kabel memiliki daya hantar listrik
tersendiri, jika kita menghantarkan arus 30A dengan kabel kecil maka kabel
tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar. Bayangkan jika MCB
yang kita gunakan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi berhubung banyak
orang yang awam tentang listrik terjadilah kebakaran dimana-mana akibat
listrik.
3. Sebagai sakelar utama
MCB yang terpasang dirumah
kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari terjadinya hubung singkat dan beban
lebih juga bisa difungsikan sebagai sakelar utama instalasi rumah kita. Jika
kita ingin memasang lampu atau memasang kotak-kontak (steker) dirumah kita maka
kita hanya perlu menggunakan MCB untuk memutus semua arus listrik didalam
rumah. Selain itu MCB juga bisa digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat
anda bepergian dalam waktu yang lama. Misalkan anda ingin pergi ke luar kota
selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrik dirumah anda dengan
cara turunkan sakelar MCB.Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan
oleh MCB berasal dari dua prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip
elektromagnetik. Prinsip panas digunakan saat MCB memutuskan arus karena beban
lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan saat MCB mendeteksi adanya
hubungan singkat :
B.
Pemutusan MCB karena Elektromagnetik
Pemutusan dilakukan oleh koil
yang terinduksi dan mempunyai medan magnet. Akibatnya poros yang terdapat
didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja
karena hubung singkat (konsleting) akan terdapat panas yang sangat tinggi, MCB
dilengkapi dengan pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.
C.
Pemutusan MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Karena beban lebih maka
akan menimbulkan panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan mendorong
tuas pemutus akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).Tidak sampai disitu
manfaat dari menggunakan MCB masih terdapat banyak lagi. Hal lain yang bisa
didapatkan dari menggunakan MCB adalah apabila sudah trip (putus) masih bisa digunakan
lagi. MCB layaknya sakelar, saat dalam posisi Off kita masih bisa merubah
posisinya menjadi ON kembali. Sekian semoga bermanfaat.